Jumat, 18 Maret 2016

Pada dasarnya burung yang satu ini atau yang sering disebut sebagai burung cinta berasal dari Benua Afrika. Namun sejak tahun 1985 burung lovebird sudah menyebar ke Mancanegara khususnya di Indonesia, burung yang satu ini banyak orang yang memelihara untuk dijadikan burung kontes atau burung peliharaan rumahan. Burung Lovebird merupakan burung hias yang memiliki keelokan warna dan bulunya yang berfariasi.

Persilangan perkawinan burung lovebird kebanyakan warna yang dihasilkan befitu bermacam-macam. Contoh dari lovebird muka salem bisa menghasilkan lovebird albino (warna putih mata merah),lutino (warna kuning mata merah), golden cherry (warna kuning mata gelap), cinnamon (warna kecoklatan), atau juga pied (warna bercak-bercak). 

Cara menelurkan Lovebird yang bermutasi bukan hal yang mudah. Sistem memperoleh induk sama seperti itu dan juga perlu waktu bertahun-tahun melintasi serangkaian penangkaran. Dan untuk penyilangan Lovebird lutino, peluang paling besar adalah untuk cara mengkawinkan jantan hijau normal bersama betina lutino, Dengan cara ini akan mendapatkan peluang untuk mendapatkan anakan lutino yang di cirikan dengan warna mata merah pada masa generasi pertama dan kita akan mendapatkan 40-50%.

Cara menghasilkan Lovebird berwarna biru atau hijau dengan mengkawinkan induk berwarna biru atau hijau. Namun juga perlu dilihan dan juga didapatkan anakan berwarna hijau mengambil gen biru. Peluang anakan tersebut akan menghasilkan anakan yang berwarna hijau dan juga biru dengan perbandingan 3:1


Kunci untamanya pilihlah induk yang tidak cacat, mnemiliki bulu yang mengkilap dan bersih. Sehingga akan turun pada turunannya.




0 komentar:

Posting Komentar