Terkadang kita tidak mengetahui apakah burung berkicau yang kita pelihara dalam keadaan sehat atau sedang sakit. Sebagai pemilik burung harus bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatan peliharaannya, kita harus belajar bagaimana mengidentifikasi gejala penyakit umum yang sering terjadi pada burung. Jagalah kesehatan burung anda dengan belajar mengenai tanda-tanda burung sedang sakit.
Gejala Burung Sedang Sakit
Burung dapat menyembunyikan penyakit yang diderita dari pemiliknya, sehingga kita terkadang tidak mengetahui dan tiba-tiba saja menemukan burung peliharaan sudah terbujur kaku di dasar kandang atau mati. Tetapi kalau kita sering mencermati kondisi burung maka akan dapat meilihat gejala-gejala yang tidak biasa dari perilaku burung dalam kesehariaanya. Berikut tanda/gejala yang sering terjadi pada burung yang sedang sakit:
1. Warna Kotoran Burung
Warna kotoran burung memang tergantung dari makanan apa yang anda berikan. Meskipun demikian, Anda harus hati-hati dengan kotoran yang berwarna kuning, coklat kekuning-kuningan, atau hitam legam. Kotoran yang berwarna seperti itu dapat mengindifikasikan terjadinya pendarahan didalam, dan berbagai masalah serius pada burung lainnya. Anda juga dapat melihat warna kotoran apakah berbeda dari biasanya, apakah terlalu berair atau terlalu keras.
2. Bulu Burung
Burung yang mengacak-acak bulunya dalam waktu yang lama biasanya terjadi gangguan pada pernapasan atau gangguan lainnya, seperti terkena jamur/bakteri (Baca artikel mengatasi bulu burung rusak dan mudah rontok). Bulu rontok karena diacak-acak oleh burung juga akan berpengaruh pada penurunan berat badan, hal ini dapat mengancam kehidupan sang burung.
3. Lubang Hidung Burung
Lihat bagian lubang hidung burung anda, jika ada kemerahan, peradangan, atau meler keluar cairan maka burung sedang dalam kondisi kesehatan yang buruk atau sakit.
4. Mata Keruh Pada Burung
Jika mata pada burung anda terlihat keruh, bisa jadi karena terjadi gangguan pada system pernafasa, saraf, atau gangguan pada otot.
5. Nafsu Makan Burung Menurun
Sistem metabolisme burung itu sangat tinggi, sehingga makanan bernutrisi sangatlah penting bagi burung. Namun jika burung anda tiba-tiba saja tidak lahap dalam memakan disertai dengan penurunan berat badan, maka keadaan seperti ini bisa jadi terjadi penyumbatan usus pada burung anda. Jika keadaan ini dibiarkan maka akan berakibat kematian secara cepat jika tidak segera diobati. Kondisi seperti ini bisa juga disebabkan kurangnya kebersihan pada sangkar burung. Bersihkan sangkar dari kotoran setiap hari agar berbagai kuman tidak bersarang dikandang burung.
6. Paruh Burung Terbuka
Penyakit yang sering terjadi pada burung adalah pernafasan. Gejala ini bisa dilihat dari paruh yang selalu terbuka pada saat istirahat.
7. Bulu Burung Kotor
Burung merupakan hewan yang senang berdandan dan membersihkan bulu-bulunya setiap hari agar tetap bersih. Jika bulu burung anda terlihat kotor, berantakan, atau mengelompok pada sekitar wajah maupun ekor merupakan tanda kalau burung anda sedang sakit.
8. Sering Mengayunkan Ekor
Jika burung anda mengayunkan ekornya dengan waktu yang lama dan berulang-ulang ini merupakan indikasi terjadinya infeksi pada pernapasan. Burung tidak memiliki diafragma untuk memisahkan rongga dada dari perut, otot yang terletak didasar ekor burung berperan untuk memperluas paru-paru guna mengambil udara. Oleh karena itu jika burung mengalami kesulitan bernapas, maka otot-otot ekor akan bekerja dengan keras dan menyebabkan ekor berayun.
9. Suara Burung Berubah
Manusia jika tubuhnya sedang sakit maka akan banyak diam, begitu juga dengan burung akan diam dan tidak mau mengeluarkan kicauan seperti biasanya. Perhatikan juga volume suara, jika suara yang keluar serak atau pola vokalisasi berubah maka anda harus memantau perubahan burung dalam beberapa hari kedepan.
Itulah 9 Tanda Burung Yang Sedang Sakit, jika burung anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas, maka segeralah diberi pengobatan atau dibawa ke dokter hewan agar segera ditangani.
Jika mata pada burung anda terlihat keruh, bisa jadi karena terjadi gangguan pada system pernafasa, saraf, atau gangguan pada otot.
5. Nafsu Makan Burung Menurun
Sistem metabolisme burung itu sangat tinggi, sehingga makanan bernutrisi sangatlah penting bagi burung. Namun jika burung anda tiba-tiba saja tidak lahap dalam memakan disertai dengan penurunan berat badan, maka keadaan seperti ini bisa jadi terjadi penyumbatan usus pada burung anda. Jika keadaan ini dibiarkan maka akan berakibat kematian secara cepat jika tidak segera diobati. Kondisi seperti ini bisa juga disebabkan kurangnya kebersihan pada sangkar burung. Bersihkan sangkar dari kotoran setiap hari agar berbagai kuman tidak bersarang dikandang burung.
6. Paruh Burung Terbuka
Penyakit yang sering terjadi pada burung adalah pernafasan. Gejala ini bisa dilihat dari paruh yang selalu terbuka pada saat istirahat.
7. Bulu Burung Kotor
Burung merupakan hewan yang senang berdandan dan membersihkan bulu-bulunya setiap hari agar tetap bersih. Jika bulu burung anda terlihat kotor, berantakan, atau mengelompok pada sekitar wajah maupun ekor merupakan tanda kalau burung anda sedang sakit.
8. Sering Mengayunkan Ekor
Jika burung anda mengayunkan ekornya dengan waktu yang lama dan berulang-ulang ini merupakan indikasi terjadinya infeksi pada pernapasan. Burung tidak memiliki diafragma untuk memisahkan rongga dada dari perut, otot yang terletak didasar ekor burung berperan untuk memperluas paru-paru guna mengambil udara. Oleh karena itu jika burung mengalami kesulitan bernapas, maka otot-otot ekor akan bekerja dengan keras dan menyebabkan ekor berayun.
9. Suara Burung Berubah
Manusia jika tubuhnya sedang sakit maka akan banyak diam, begitu juga dengan burung akan diam dan tidak mau mengeluarkan kicauan seperti biasanya. Perhatikan juga volume suara, jika suara yang keluar serak atau pola vokalisasi berubah maka anda harus memantau perubahan burung dalam beberapa hari kedepan.
Itulah 9 Tanda Burung Yang Sedang Sakit, jika burung anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas, maka segeralah diberi pengobatan atau dibawa ke dokter hewan agar segera ditangani.
Cara menangani burung yang sakit
Menangani Serta cara pengobatan untuk burung yang sakit diperlukann kandang isolasi yang dilengkapi dengan lampu penghangat berupa sebuah lampu pijar (bohlam) berkapasitas 40-60 watt umumnya bohlam 50 watt. Jika burung peliharaan menunjukkan gejala sakit maka dapat langsung diberikan pertolongan sementara agar mendapatkan tindakan sementara. Tindakan pertolongan ini meliputi beberapa hal.
1. Memberikan kehangatan pada tubuh burung
Burung yang sakit diisolasi, dipisahkan dari burung lain yang sehat.Burung itu dimasukkan ke dalam sebuah sangkar yang telah diberi alas koran. Disediakan sedikit minum. Berikan kehangatan pada tubuh si burung melalui lampu pijar berkapasitas 60 watt. Untuk mengurangi sinar dari lampu dapat diberikan penghalang berupa kain atau kertas. Perlu diperhatikan agar bahan penghalang sinar lampu tidak mudah terbakar, suhunya pun sebaiknya tidak melebihi 37 derejat C.
2. Memberikan pakan ekstra
Berikanlah pakan ekstra yang mempunyai kandungan gizi tinggi, dan sayuran jagung. Pakan ini diberikan dalam bentuk bubur (jus). Jika burung menolak untuk makan sendiri maka harus dipaksakan, dilolohkan langsung (dicekokkan) langsung ke mulutnya dengan memakai alat spuit. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak salah memasukkan pakan ini ke saluran pernapasan.
3. Memberikan minuman
Burung yang sakit akan jarang miinum. Padahal, pada saat sakit burung akan lebih banyak buang air dengan kondisi feses yang lebih encer sehingga dapat menyebabkan dehidrasi (hilangnya cairan tubuh). Keadaan sperti ini dapat diatasi dengan cara memberikan pakan yang banyak mengandung air, misalnya sayuran jagung. Dengan cara ini maka bahaya dehidrasi dapat diperkecil.
4. Memberikan ketenangan
Burung yang sakit juga membutuhukan ketenangan lingkungan. Dengan lingkungan yang tenang maka bahaya stres dapat diperkecil karena stres akan memperburuk kondisi tubuh burung. Sebaiknya dihindari pandangan dan suara manusia, burung, hewan lain, atau bendda apa pun yang dapat menimbulkan gangguan pada burung yang sakit.
5. Memberikan obat
Burung yang sakit juga membutuhkan vitamin atau obat khusus agar burung tersebut dapat pulih kembali
1. Mengatasiburung lesu.
2. Mengatasi Snot.
3. Mengatasi piyik yang susah makan.
4. mengatasi mata berair.
5. Mengatasi muntah dan diare.
6. Mengatasi bulu mengmbang.
7. Mengatasi berak kapur.
8. Mengatasi bengkak pada mata, kaki, dan dubur.
9. Mengatsi pilek berlendir.
10. Mengatasi burung tidak mau makan.
ELITE FIGHTER, atau Vitamin burung yang lainnya Seperti ELITE BIRD SHAMPO, ELITE SUPER STAMINA, dan ELITE SPEKTRUM bisa di dapatkan di toko-toko burung terdekat.
- Toko MUKTI JAYA Jl. Cisaranten Kulon No 3, Arcamanik Bandung
- Toko TUBAGUS Jaya Ps Jl. Tubagus Ismail, Bandung.
- Toko Ratu pasar burung Sukahaji, Bandung
- Toko JAWA PS Komplek Pasar Besi Cikurubuk, Tasikmalaya.
- Toko MAHKOTA HARJA pasar burung Jl Pramuka, Jakarta.
- Toko Mas Roby Barat Stasiun Purworejo, Jawa Tengah
- Toko Bu Geger Ponorogo, Jawa Timur
- Toko Ilufa Jaya Ps Tulung Agung, Jawa Timur
- Toko Erwin Jalan Stasiun lama Purworejo, Jawa Tengah.
- Toko Bu Tin Wonosari, Yogjakarta
- Toko Bu Basri, Yogjakarta
- Toko Kewek Mas Januar Blitar, Jawa Timur
- Toko Bu Rina Pasar Depok Solo, Jawa Tengah
- Toko Bagus Sangkar Trenggalek, Jawa Timur
- Toko Purwadi Pedan, Jawa Tengah
- Toko Kewek Mas Aan Kediri, Jawa Timur
- Toko Malindo Ps Pasar Kebumen, Jawa Tengah
- Toko Man's Art Pasar Splindit Malang, Jawa Timur
- Toko Nusantara Ps Pasar Depok Solo, Jawa Tengah
- Toko Pakto Tulung Agung, Jawa Timur
- Toko Mail Pasar Kebumen, Jawa Tengah
- Toko Pelopor 2 Purwokerto, Jawa Tengah
- Toko Bu Tupar Prambanan, Yogjakarta
- Toko Bapak Ponijo Bantul, Yogjakarta
- Toko Bu Nur Pasar Muntilan, Yogjakarta
- Toko Mas Totok Bantul, Yogjakarta
- Toko Sekar Jaya Ponorogo, Jawa Timur
- Toko UD Diana Kediri, Jawa Timur
- Toko Bapak Widodo Pasar Aji Barang Purwokerto, Jawa Tengah.
Atau dapat hubungi kami di 081221357778, PIN BB : 5D8340D1, Facebook : Elit Song,
Instagram : ELITE.SONG01
0 komentar:
Posting Komentar